- اَلْحَاۤقَّةُۙal-ḥāqqahHari Kiamat,
- مَا الْحَاۤقَّةُ ۚmal-ḥāqqahapakah hari Kiamat itu?
- وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحَاۤقَّةُ ۗwa mā adrāka mal-ḥāqqahDan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
- كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ وَعَادٌ ۢبِالْقَارِعَةِkażżabaṡ ṡamụdu wa ‘ādum bil-qāri’ahKaum Samud, dan ‘Ad telah mendustakan hari Kiamat.
- فَاَمَّا ثَمُوْدُ فَاُهْلِكُوْا بِالطَّاغِيَةِfa ammā ṡamụdu fa uhlikụ biṭ-ṭāgiyahMaka adapun kaum Samud, mereka telah dibinasakan dengan suara yang sangat keras,
- وَاَمَّا عَادٌ فَاُهْلِكُوْا بِرِيْحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍۙwa ammā ‘ādun fa uhlikụ birīḥin ṣarṣarin ‘ātiyahsedangkan kaum ‘Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin,
- سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَّثَمٰنِيَةَ اَيَّامٍۙ حُسُوْمًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيْهَا صَرْعٰىۙ كَاَنَّهُمْ اَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍۚsakhkharahā ‘alaihim sab’a layāliw wa ṡamāniyata ayyāmin ḥusụman fa taral-qauma fīhā ṣar’ā ka`annahum a’jāzu nakhlin khāwiyahAllah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
- فَهَلْ تَرٰى لَهُمْ مِّنْۢ بَاقِيَةٍfa hal tarā lahum mim bāqiyahMaka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?
- وَجَاۤءَ فِرْعَوْنُ وَمَنْ قَبْلَهٗ وَالْمُؤْتَفِكٰتُ بِالْخَاطِئَةِۚwa jā`a fir’aunu wa mang qablahụ wal-mu`tafikātu bil-khāṭi`ahKemudian datang Fir‘aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkirbalikkan karena kesalahan yang besar.
- فَعَصَوْا رَسُوْلَ رَبِّهِمْ فَاَخَذَهُمْ اَخْذَةً رَّابِيَةًfa ‘aṣau rasụla rabbihim fa akhażahum akhżatar rābiyahMaka mereka mendurhakai utusan Tuhannya, Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras.
- اِنَّا لَمَّا طَغَا الْمَاۤءُ حَمَلْنٰكُمْ فِى الْجَارِيَةِۙinnā lammā ṭagal-mā`u ḥamalnākum fil-jāriyahSesungguhnya ketika air naik (sampai ke gunung), Kami membawa (nenek moyang) kamu ke dalam kapal,
- لِنَجْعَلَهَا لَكُمْ تَذْكِرَةً وَّتَعِيَهَآ اُذُنٌ وَّاعِيَةٌlinaj’alahā lakum tażkirataw wa ta’iyahā użunuw wā’iyahagar Kami jadikan (peristiwa itu) sebagai peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.
- فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ نَفْخَةٌ وَّاحِدَةٌ ۙfa iżā nufikha fiṣ-ṣụri nafkhatuw wāḥidahMaka apabila sangkakala ditiup sekali tiup,
- وَّحُمِلَتِ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَّاحِدَةًۙwa ḥumilatil-arḍu wal-jibālu fa dukkatā dakkataw wāḥidahdan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan.
- فَيَوْمَىِٕذٍ وَّقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙfa yauma`iżiw waqa’atil-wāqi’ahMaka pada hari itu terjadilah hari Kiamat,
- وَانْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَهِيَ يَوْمَىِٕذٍ وَّاهِيَةٌۙwansyaqqatis-samā`u fa hiya yauma`iżiw wāhiyahdan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi rapuh.
- وَّالْمَلَكُ عَلٰٓى اَرْجَاۤىِٕهَاۗ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَىِٕذٍ ثَمٰنِيَةٌ ۗwal-malaku ‘alā arjā`ihā, wa yaḥmilu ‘arsya rabbika fauqahum yauma`iżin ṡamāniyahDan para malaikat berada di berbagai penjuru langit. Pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arsy (singgasana) Tuhanmu di atas (kepala) mereka.
- يَوْمَىِٕذٍ تُعْرَضُوْنَ لَا تَخْفٰى مِنْكُمْ خَافِيَةٌyauma`iżin tu’raḍụna lā takhfā mingkum khāfiyahPada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi (bagi Allah).
- فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖ فَيَقُوْلُ هَاۤؤُمُ اقْرَءُوْا كِتٰبِيَهْۚfa ammā man ụtiya kitābahụ biyamīnihī fa yaqụlu hā`umuqra`ụ kitābiyahAdapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata, “Ambillah, bacalah kitabku (ini).”
- اِنِّيْ ظَنَنْتُ اَنِّيْ مُلٰقٍ حِسَابِيَهْۚinnī ẓanantu annī mulāqin ḥisābiyahSesungguhnya aku yakin, bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan terhadap diriku.
- فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۚfa huwa fī ‘īsyatir rāḍiyahMaka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai,
- فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍۙfī jannatin ‘āliyahdalam surga yang tinggi,
- قُطُوْفُهَا دَانِيَةٌquṭụfuhā dāniyahbuah-buahannya dekat,
- كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَآ اَسْلَفْتُمْ فِى الْاَيَّامِ الْخَالِيَةِkulụ wasyrabụ hanī`am bimā aslaftum fil-ayyāmil-khāliyah(kepada mereka dikatakan), “Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”
- وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِشِمَالِهٖ ەۙ فَيَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ لَمْ اُوْتَ كِتٰبِيَهْۚwa ammā man ụtiya kitābahụ bisyimālihī fa yaqụlu yā laitanī lam ụta kitābiyahDan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku.
- وَلَمْ اَدْرِ مَا حِسَابِيَهْۚwa lam adri mā ḥisābiyahSehingga aku tidak mengetahui bagaimana perhitunganku.
- يٰلَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَۚyā laitahā kānatil-qāḍiyahWahai, kiranya (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu.
- مَآ اَغْنٰى عَنِّيْ مَالِيَهْۚmā agnā ‘annī māliyahHartaku sama sekali tidak berguna bagiku.
- هَلَكَ عَنِّيْ سُلْطٰنِيَهْۚhalaka ‘annī sulṭāniyahKekuasaanku telah hilang dariku.”
- خُذُوْهُ فَغُلُّوْهُۙkhużụhu fa gullụh(Allah berfirman), “Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.”
- ثُمَّ الْجَحِيْمَ صَلُّوْهُۙṡummal-jaḥīma ṣallụhKemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
- ثُمَّ فِيْ سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوْهُۗṡumma fī silsilatin żar’uhā sab’ụna żirā’an faslukụhKemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.
- اِنَّهٗ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ الْعَظِيْمِۙinnahụ kāna lā yu`minu billāhil-‘aẓīmSesungguhnya dialah orang yang tidak beriman kepada Allah Yang Mahabesar.
- وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗwa lā yaḥuḍḍu ‘alā ṭa’āmil-miskīnDan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.
- فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هٰهُنَا حَمِيْمٌۙfa laisa lahul-yauma hāhunā ḥamīmMaka pada hari ini di sini tidak ada seorang teman pun baginya.
- وَّلَا طَعَامٌ اِلَّا مِنْ غِسْلِيْنٍۙwa lā ṭa’āmun illā min gislīnDan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah.
- لَّا يَأْكُلُهٗٓ اِلَّا الْخَاطِـُٔوْنَlā ya`kuluhū illal-khāṭi`ụnTidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.
- فَلَآ اُقْسِمُ بِمَا تُبْصِرُوْنَۙfa lā uqsimu bimā tubṣirụnMaka Aku bersumpah demi apa yang kamu lihat,
- وَمَا لَا تُبْصِرُوْنَۙwa mā lā tubṣirụndan demi apa yang tidak kamu lihat.
- اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙinnahụ laqaulu rasụling karīmSesungguhnya ia (Al-Qur’an) itu benar-benar wahyu (yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,
- وَّمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍۗ قَلِيْلًا مَّا تُؤْمِنُوْنَۙwa mā huwa biqauli syā’ir, qalīlam mā tu`minụndan ia (Al-Qur’an) bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
- وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍۗ قَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗwa lā biqauli kāhin, qalīlam mā tażakkarụnDan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya.
- تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَtanzīlum mir rabbil-‘ālamīnIa (Al-Qur’an) adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan seluruh alam.
- وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْاَقَاوِيْلِۙwalau taqawwala ‘alainā ba’ḍal-aqāwīlDan sekiranya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
- لَاَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِيْنِۙla`akhażnā min-hu bil-yamīnpasti Kami pegang dia pada tangan kanannya.
- ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِيْنَۖṡumma laqaṭa’nā min-hul-watīnKemudian Kami potong pembuluh jantungnya.
- فَمَا مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِيْنَۙfa mā mingkum min aḥadin ‘an-hu ḥājizīnMaka tidak seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami untuk menghukumnya).
- وَاِنَّهٗ لَتَذْكِرَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَwa innahụ latażkiratul lil-muttaqīnDan sungguh, (Al-Qur’an) itu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
- وَاِنَّا لَنَعْلَمُ اَنَّ مِنْكُمْ مُّكَذِّبِيْنَۗwa innā lana’lamu anna mingkum mukażżibīnDan sungguh, Kami mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan.
- وَاِنَّهٗ لَحَسْرَةٌ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۚwa innahụ laḥasratun ‘alal-kāfirīnDan sungguh, (Al-Qur’an) itu akan menimbulkan penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).
- وَاِنَّهٗ لَحَقُّ الْيَقِيْنِwa innahụ laḥaqqul-yaqīnDan Sungguh, (Al-Qur’an) itu kebenaran yang meyakinkan.
- فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِfa sabbiḥ bismi rabbikal-‘aẓīmMaka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahaagung.